Judul : Garuda Di Dadaku
Pemain : Emir Mahira, Aldo Tansani, Marsha Aruan
Sutradara : Ifa Isfansyah
Durasi : 1 jam 30 menit
Genre : Anak-anak
Pemain : Emir Mahira, Aldo Tansani, Marsha Aruan
Sutradara : Ifa Isfansyah
Durasi : 1 jam 30 menit
Genre : Anak-anak
Film
ini merupakan salah satu film yang wajib dilihat oleh para pecinta sepak bola
baik anak kecil maupun yang dewasa karena menggambarkan sebuah kisah atau
cerita seorang bocah yang sangat berkeinginan menjadi pemain Timnas Indonesia.
Bagi yang belum sempat nontn filmnya bisa dilihat dan dibaca pada resensi di
bawah ini.
Mimpi Seorang Bocah Cilik Menjadi Pemain
Timnas
Apakah
anda termasuk orang yang suka bola ??? Seberapa besar rasa nasionalisme dan
kecintaan anda terhadap sepak bola Indonesia melalui film Garuda Di Dadaku ini.
Film
ini adalah film yang mampu menanamkan rasa nasionalisme kita terhadap persepakbolaan
di Tanah Air Indonesia ini.
Ide
yang sangat kreatif dan inspirasi pembuatan cerita film ini menurut penulis
skenario, Salman Aristo, berdasarkan pengalamannya ketika menyaksikan
pertandingan sepakbola tim nasional Indonesia di stadion Gelora Bung Karno dan
merasakan antusiasme para pendukung lewat nyanyian serta yel-yel.
Garuda
Di Dadaku, nama yang tak asing lagi pastinya bagi para penggemar bola di Tanah
Air ini. Cerita ini berawal dari seorang anak yang mempunyai impian untuk
menjadi pemain Timnas U – 13 . Setiap manusia tentu
mempunyai cita-cita. Bayu, tokoh utama film ini punya keinginan yang sederhana.
Ia ingin menjadi pemain sepakbola yang andal seperti almarhum ayahnya yang juga
menjadi pemain sepak bola sebelum menjadi sopir taksi.
Keinginan
Bayu tersebut ditentang oleh kakeknya karena menurut Usman (kakek Bayu) menjadi
pemain sepak bola itu berarti memilih hidup miskin. Bahkan,
ia tak akan mengakui Bayu sebagai cucu, jika Bayu nekat menjadi pemain bola.
Namun
ditengah tentangan kakeknya, Bayu tetap berpikir keras untuk mengikuti kursus
sepak bola di SSB arsenal yang ada di Jakarta secara diam-diam tanpa sepengetahuan
kakeknya. Ini merupakan langkah awal bagi Bayu untuk bisa menjadi pemain sepak
bola yang handal dan bisa memakai lambing garuda di dadanya.
Sebagai
film anak-anak, Garuda di Dadaku mencoba membangkitkan semangat cinta Indonesia
melalui sepakbola. Penonton akan mudah tergiring ke suasana patriotik ketika
menyaksikan adegan Bayu yang mengenakan seragam tim nasional berdiri di tengah
lapangan berumput hijau.
Di
film ini tak hanya memuat unsur perjuangan seorang bocah untuk menggapai
mimpinya, nilai-nilai persahabatan juga ditanamkan lewat hubungan Bayu dengan
Heri. Meski mempunyai hambatan berupa cacat fisik, Heri mampu berperan sebagai
sahabat sekaligus manajer Bayu.
Harapan
terakhir dari film ini semoga memotivasi para generasi muda sekarang untuk
lebih bisa menigkatakan rasa nasioalisme terhadap Tanah Air Indonesia tercinta
ini.
Mantap gan, , , Ini bisa menginspirasi untuk menjadi pemain bola yang handal. . .
ReplyDeleteayo pada komen disini bagi yang suka bola.
sangat menginspirasi saya untuk menjadi pemain Timnas, ,
ReplyDelete