Wednesday, November 23, 2011

LASKAR PELANGI Sebuah Sekolah Kehidupan

Judul buku : Laskar Pelangi
Penulis       : Andrea Hirata
Penerbit     : Bentang

Inilah buku yang menggambarkan sebuah potret pahit pendidikan di Indonesia. Pelajaran tentang semangat, perjuangan, dan kesabaran. Sekaligus kisah miris, mengharukan sekaligus kocak. Novel ini diangkat dari true story penulisnya sendiri. Novel ini sudah mengalami 10 kali cetak ulang sejak 2 tahun lalu. Novel ini adalah gambaran umum tentang dunia pendidikan di Indonesia yang cenderung tidak memihak ada kaum miskin, tapi disini kita tidak diajak untuk menangisinya namun diajak melihat bagaimana anak-anak Laskar Pelangi tetap gigih menuntut ilmumeski terhimpit oleh keterbatasan ekonomi.

Novel ini mengisahkan sebuah persahabatan antara Ikal, Lintang, Tripani, Sahara, Syahdan, Harun, Mahar, Kucai, Borek alias Samson, dan A Kiong adalah sepuluh anak desa yang bersekolah di SD Muhammadiyah di pulau Timah, Belitong. Karena kegemaran mereka kolektif terhadap pelangi, Bu Mus,guru semata wayang mereka menamai kelompok mereka Laskar Pelangi. Dengan sekolah yang nyaris rubuh dan tidak lebih megah daripada gudang kopra, mereka menimba ilmu setiap hari dan belajar menulis di lembar demi lembar kehidupan mereka yang polos dan jauh dari hingar-bingar kota. Suatu hari datanglah Flo, anak seorang petingi PN Timah yang tergila-gila pada Mahar. Sejak saat itu Laskar Pelangi bertambah personil menjadi 11 orang.


Latar tempat dari novel ini yaitu Pulau Belitong yang terletak di timur Sumatra. Keadaan begitu kontras di Belitong. Daerah itu merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia yang menyumbangkan miliaran dolar devisa bagi negeri ini. Namun disekeliling komplek perusahaan kaya tersebut, berserakan rumah-rumah penduduk Belitong yang bergelimang kesusahan dan kemiskinan, termasuk juga gedung sekolah yang amat menyedihkan tadi, SD-SMP Muhammadiyah, tempat berbagai kisah tergores indahnya.

Novel ini memberikan banyak rasa. Kocak, bahagia,sedih, haru semua ada disini. Kocak karena kepolosan khas anak-anak kecil. Bahagia karena kejutan dan keberhasilan yang telah dicapai oleh sebelas orang sahabat. Sedih melihat ketimpangan akses pendidikan. Dan haru karena perjuangan mereka, misalnya saja Lintang . Ia harus sekolah. Ia harus mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumah ke sekolah. Belum lagi ia harus melewati rawa yang menjadi habitatpara buaya ganas. Karena dihadang buaya , ia pernah terlambat sampai sekolah dan hanya sempat ikut menyanyikan lagu Padamu Negeri di pelajaran terakhir. Setelah itu ia harus kembali bersepeda untuk mencapai rumahnya nan jauh disana.

Karena kisah dalam novel ini merupakan pengalaman nyata dari penulisnya, tak heran deskripsi tokoh dan latar tempatnya sangat kuat. Penulisnya, Andrea Hirata, begitu detail menjelaskan sekolahnya, kampungnya, tokoh-tokohnya dan lain sebagainya. Ia pun sering membuat analogi yang panjangnya berlembar-lembar untuk sebuah perasaan yang sedang mendera para tokohnya. Bagi sebagian orang mungkin ada beberapa bagian dari buku ini yang membosankan karena deskripsi yang terlalu detail tadi. Namun secara umum Laskar Pelangi adalah novel yang sayang sekali jika dilewatkan. Kisahnya begitu inspiratif, menggugah, tanpa kesan menggurui. Laskar Pelangi juga membuat kita bercermin dan peduli akan nasib pendidikan yang carut marut di negeri tercinta, Indonesia.

3 comments:

  1. maju terus per-film an indonesia..plis..pliss..jangan tingkatkan film yang membangkitkan birahi..contohnya film2 horror di indonesia saat ini...tapi,tingkatkan film yang membangkitkan motivasi..

    dedek S1 SI unair

    ReplyDelete
  2. iyha setuju, , ,film2 yang bangkitkan birahi hanya dapat merusak moral bangsa

    ReplyDelete